Sosialisasi penilian fisik kebun program PSR di Bengkayang
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar melaksanakan sosialisasi penilaian fisik kebun program Peremajaan Kelapa Sawit (PSR) pekebun Tahun 2024 yang digelar di Kabupaten Bengkayang, 10 - 12 Juli 2024.
"Kegiatan ini berdasarkan SE Direktur Jenderal Perkebunan nomor : 169/SE/KB.410/E/02/2024 Tanggal 5 Februari 2024 tentang penilaian fisik kebun kegiatan PSR pekebun dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Perlindungan Perkebunan (Disbunnak) Provinsi Kalbar Erita Fitriani.
Erita menjelaskan bahwa penilaian fisik kebun bertujuan untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan peremajaan oleh kelembagaan pekebun sesuai dengan indikator dan kriteria yang ditentukan untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit atau luasan lahan perkebunan kelapa sawit agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Oleh karena itu pada hari kedua dalam sosialisasi dilaksanakan praktek lapangan yang dilaksanakan pada dua kelompok yang sudah mendapatkan sertifikat ISPO dan yang belum di Koperasi Produsen Karya Nyata Mandiri," kata dia.
Menurutnya, dari hasil praktek lapang dibahas pada masing-masing kelompok dan dipaparkan untuk mendapatkan saran dan perbaikan dari tim narasumber.
"Selanjutnya tim PKSP akan melaksanakan penilaian fisik kebun di kabupaten masing-masing," kata dia.
Dalam kegiatan sosialisasi hadir dan memberikan sambutan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang Yulianus. Untuk narasumber kegiatan sendiri yakni dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI, Dedi dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan Eka Listi.
Sedangkan untuk peserta berasal dari petugas pendamping pada delapan dinas membidangi perkebunan yang mendapatkan alokasi kegiatan PSR pekebun yakni Bengkayang, Sambas, Landak, Sanggau, Sekadau, Kubu Raya, Melawi dan Ketapang.