Menjaga ketelusuran rantai pasok karet berkelanjutan di Kalbar
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, SP. M,Si, melakukan monitoring kerjasama pendampingan Program SASCI+ dari GIZ (Petani Karet Binaan Continental AG dan GIZ) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (01/08/2024).
Ia menjelaskan bahwa ketelusuran rantai pasok yang berkelanjutan menjadi kunci dalam pemasaran karet. Karet sudah lama menjadi sumber perekonomian masyarakat Kalbar, namun saat ini produksi dan jumlah masyarakat yang mengusahakannya menurun signifikan.
"Hal itu tentu saja berdampak pada industri pengolahannya yang juga semakin menurun. Salah satu penyebabnya adalah harga yang kurang menarik bagi masyarakat karena berbagai penyebab di antaranya ada kerusakan mutu karet sendiri serta rantai pemasaran yang terlalu panjang sehingga pekebun mendapatkan harga yang murah," kata dia.
Sementara harga di tingkat pabrik relatif cukup baik dan harga komoditas karet sendiri sangat ditentukan oleh bursa komoditas karet dunia di Singapore, Sicom.
Saat ini harga karet di bursa dunia mulai membaik yaitu sekitar Rp26.200 per kilogram. Ini tentu saja harga untuk karet yang memenuhi mutu standar dan ketelusuran sumber produksinya jelas. Ketelusuran yang jelas artinya karet di produksi dari kepemilikan lahan yang jelas, tidak merusak kawasan Hutan (deforestasi).
Kabupaten Kapuas Hulu menjadi salah satu contoh yang sudah menerapkan skema ini. Melalui dukungan pemerintah Jerman (GIZ), para pekebun terdata dengan baik dan mendapat pelatihan yang mengarah pada penanganan komoditi karet sesuai permintaan pasar dunia yang mendukung rantai pasok melalui ketelusuran yang berkelanjutan (traceability dan sustainability).
"Saat ini di Kapuas Hulu sudah berjalan dengan baik rantai pasok yang jelas, mulai dari pekebun, pabrik pengolahan bahan olah karet dan pabrik pembuatan ban kelas dunia yaitu Continental," papar dia.
Rantai pasok yang sudah jelas ini menjadi peluang bagi Kalbar untuk kembali menghidupkan industri karet yang berkelanjutan di Kalbar, khusus nya di Kapuas Hulu.
Bahkan Direktur Utama pabrik Ban Continental yang berada di Singapore Mr. Falk Seefeld berkesempatan langsung monitor di Lapangan bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar. Hadir juga Tim GIZ, Gapkindo, perusahaan pabrik Bokar Helcyon, Southland, dan Hok tong. Lokasi di Silat Hilir dan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu.