Koordinasi dan evaluasi tim penetapan harga TBS produksi petani sawit Kalbar
Pemerintah Kalbar melakukan koordinasi dan evaluasi tim penetapan harga TBS produksi petani sawit Kalbar di Aula Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Selasa (17/10/2023).
Dalam kegiatan tersebut dibuka olah Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalbar, Ignasius. Menurutnya kegiatan tersebut bertujuan agar terkoordinasinya antara pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) dan stakeholder terkait dalam implementasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2018 dan Peraturan Gubernur Nomor 86 Tahun 2022, serta terevaluasinya pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya pada kesempatan pertemuan kali ini melakukan evaluasi bersama-sama pelaksanaan dari Pergub 86/2022 yang mulai dilaksanakan sejak Februari 2023 dengan tiga perubahan utama dari pergub sebelumnya, yaitu : (1) mekanisme penetapan secara online, (2) frekuensi penetapan empat kali dalam sebulan, dan (3) sanksi administrasi oleh Pemerintah Provinsi.
"Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan andalan utama Indonesia dan menjadi produsen utama dunia," jelas dia.
Ia mengatakan kelapa sawit memegang peranan penting dalam perekonomian nasional yaitu sebagai penyumbang devisa, di mana ekspor kelapa sawit dan turunannya mencapai sekitar USD 40 miliar atau sekitar Rp600 triliun pada 2022.
"Produk olahan CPO dan PKO sebagian besar menjadi produk minyak goreng, oleo food, oleo chemical, bahan bakar terbarukan hingga pengolahan biomassa menjadi bahan kertas. Produk olahan CPO menjadi bantalan perekonomian nasional selama krisis ekonomi global,"kata dia.
Ia menambahkan peranan penting kelapa sawit juga menyerap tenaga kerja langsung sebesar 4,2 juta jiwa dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung.
"Selama sepuluh tahun terakhir perkembangan areal kelapa sawit terus meningkat, hal ini terkait dengan permintaan minyak nabati di pasar dunia yang cenderung meningkat serta harga yang relatif meningkat sejak pertengahan 2020,"kata dia.
Berdasarkan data statistik perkebunan tahun 2022, luas areal kelapa sawit Kalimantan Barat mencapai 2,05 juta Ha dengan total produksi CPO dan PK 7,7 juta ton. Dari total luas perkebunan kelapa sawit tersebut di atas (2022), Luas perkebunan Rakyat (PR) sebesar 597.067 Ha (29,04%), Perkebunan Besar Negara (PBN) sebesar 30.099 Ha (1,46%) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS) sebesar 1.428.930 Ha (69,5%).