Kick of Vaksinasi PMK Nasional 2023 di Kalbar dipusatkan di Bengkayang

Dalam rangka penanggulangan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia dilakukan upaya percrpatan vaksinasi pada Hewan Rentan PMK (HRP) melalui kick off vaksinasi PMK. 

Kegiatan ini dilakukan di Hari Sabtu Tanggal 28 Januari 2023 secara serentak se-Indonesia yang berpusat di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Untuk kick off vaksinasi PMK di Kalbar diselenggarakan di Kabupaten Bengkayang tepatnya di Kelompok Ternak BBTK Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. 

Kick off vaksinasi PMK ini dihadiri langsung oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis sekaligus membuka kegiatan ini. Adapun yang hadir lainnya seperti perwakilan Balai Veteriner Banjarbaru, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan dan Peternakan, Kepala Satpol PP, Kapolsek Bengkayang, Danramil Bengkayang, Camat Bengkayang, Lurah Bumi Emas dan Kelompok ternak.

"Alasan Kabupaten Bengkayang sebagai lokasi penyelenggaraan kick off vaksinasi PMK dikarenakan Kabupaten Bengkayang statusnya masih bebas atau belum ada laporan kasus PMK atau dalam istilahnya zona kuning," ujar ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disbunnak Kalbar, drh. Banter Wahyudi.

Banter menambahkan kegiatan dipusatkan di Bengkayang juga sebagai bentuk apresiasi dalam mencegah masuknya PMK ke Kabupaten Bengkayang. Selain itu untuk meningkatkan cakupan vaksinasi khususnya di Kabupaten Bengkayang mengingat belum semua HRP tervaksin dan yang paling penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi PMK.

Ia menyebutkan histori Kalbar terkonfirmasi positif PMK pada tanggal 12 Mei 2022 sesuai dengan Surat  Kepala Pusat Veterinaria Farma (PUSVETMA) Nomor 12009/PK.310/F4.H/05/2022 tanggal 12 Mei 2022. 

Kasus positif pertama kali terkonfirmasi di Kecamatan Jungkat Kabupaten Mempawah pada ternak kambing. Kondisi sampai 10 Oktober 2022 total ternak yang sakit karena PMK yaitu mencapai 1822 ekor, kesembuhan mencapai 1712 ekor (93,96%), potong paksa 102 ekor, mati 8 ekor. Total kabupaten atua Kota yang sudah terdampak (zona merah) yaitu 9 daerah yakni Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, Mempawah, Sanggau, Melawi, Sintang dan Sambas. Total Kecamatan yang sudah terdampak yaitu 30 Kecamatan dengan 77 desa atau kelurahan.

"Saat ini, Kalbar sudah tidak ada laporan kasus PMK atau zero reported case atau nol kasus. Vaksinasi merupakan cara pengendalian PMK yang paling efektif untuk melindungi ternak dari PMK. Sampai dengan tanggal 25 Januari 2023 capaian vaksinasi PMK sejumlah 92.213 dosis atau 79.70 persen dari target 115.700 dosis. Ternak yang sudah tervaksin PMK mencapai 52.252 ekor yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota," kata dia.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya pengendalian PMK ini mengingat kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat penyakit ini sangatlah besar. 

"Sampai saat ini Bengkayang masih zero laporan kasus untuk itu mari kita pertahankan Bengkayang dengan meningkatkan cakupan vaksinasi PMK ini pada ternak," ucap dia.

Dalam kegiatan kick of vaksinasi PMK dilakukan juga simbolis penyuntikan pertama vaksin PMK di Kabupaten Bengkayang pada ternak sapi. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat khususnya peternak dapat memahami akan pentingnya vaksin PMK pada ternaknya dan memacu percepatan vaksiinasi PMK. Momen kick of vaksinasi PMK bertepatan dengan ulang tahun Pemprov Kalimantan Barat ke 66 yang menjadikan semangat untuk memajukan peternakan dan kesehatan hewan di Kalimantan Barat serta membebaskan kembali Kalimantan Barat dari PMK.

29 Januari 2023