Kadisbunnak Kalbar Monitoring Pembibitan Babi di Landak
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar, Heronimus Hero melakukan monitoring pembibitan babi di Desa Kayu Tanam, Ngarak, Kabupaten Landak.
Kegiatan monitoring dilakukan dalam rangka evaluasi program revitalisasi pembibitan babi yang baru dimulai kembali pada akhir Desember 2023 setelah mewabahnya African Swine Fever (ASF) atau Flue Babi Africa yang menyebabkan menurunnya populasi ternak babi di Kalbar dari 460 ribu ekor menjadi hanya sekitar 49 ribu ekor saja.
"Pemprov Kalbar berupa mengembalikan populasi ternak babi melalui revitalisasi pembibitan agar dapat menyediakan bibit kembali bagi masyarakat peternakan," ujar dia.
Ia menambahkan bahkan Pemprov Kalbar memperkuat bio securitynya pada akhir tahun 2023 yang mengeluarkan edaran larangan pemasukan hewan babi dari jalur darat yang tinggi risiko membawa virus ASF.
Saat ini program revitalisasi tersebut sudah menunjukkan keberhasilan. Dari indukan 10 ekor saat ini sudah lahir sekitar 50 ekor anakan dan mungkin akan lebih karena masih ada indukan yang akan segera melahirkan.
Anakan tersebut akan dijadikan indukan berikutnya supaya mampu menyediakan bibit yang cukup bagi masyarakat.
"Karena dari indukan sebanyak 100 ekor, maka setiap tahun akan mampu memproduksi anakan sekitar 4.000 ekor anakan babi yang siap pendukung usaha peternakan masyarakat Kalbar serta pendukung tambahan PAD pemerintah Provinsi Kalbar," jelas dia.