FK Hewan Universitas Airlangga berkolaborasi dengan Disbunnak Kalbar gelar Pengmas di Ketapang

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH) berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan  Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang  menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengmas) di Kabupaten Ketapang.

Tim pengmas FKH UNAIR pada kegiatan ini yaitu Dr. Sunaryo Hadi Warsito, drh., MP sebagai ketua, Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP (Dekan FKH UNAIR), Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi dan Dr. Nanik Hidayatik, drh. Tim Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Bidang Peternakan ikut melakukan pengabdian masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi tim dari FKH UNAIR, karena Kalbar sangat beruntung telah dikunjungi untuk kedua kalinya untuk kegiatan pengmas ini. Tahun lalu kegiatan pengmas dilakukan di Kabupaten Landak dan saat ini disini Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi peternak karena ini ada penjelasan langsung dari pakarnya dan da kegiatan bimbingan teknis juga yang bisa dipraktekkan oleh bapak ibu semua”, kata drh. Banter dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan sosialisasi dan pengmas dilaksanakan mulai tanggal 6 – 10 Agustus 2024 yang terdiri dari kegiatan sosialisasi prodi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ke SMAN 1 Ketapang, SMAN 3 Ketapang dan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang. Kemudian dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat yang meliputi kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini diikuti oleh peternak, penyuluh, dokter hewan dan paramedis veteriner Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang.

Ketua pengmas, Dr. Hadi mengatakan pihaknya  tidak ingin menggurui, namun ingin berbagi ilmu bersama semua pihak dalam kegiatan ini.

“ Kami juga sangat berterimaksih kepada tim Disbunnak Kalbar karena selalu mensupport kegiatan kami ini,” jelas dia.

Kegiatan pengmas kali ini dilaksanakan di Desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. Kegiatan pengmas tersebut menyasar peternak sapi yang terintegrasi perkebunan kelapa sawit yang memiliki permasalahan tentang isu kesehatan pedet dan melimpahnya limbah sawit yang dapat digunakan untuk pakan tambahan untuk ternak.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Herry Agoes Hermadi, drh., MP mengenai cara dan praktek pembuatan pengganti kolostrum. Pedet yang tidak mendapatkan susu dari induknya dapat diberkan pengganti kolostrum. Pengganti kolostrum ini bisa dibuat sendiri dan diberikan sendiri oleh peternak dari bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Prof. Herry mengatakan  pengganti kolostrum dapat dibuat dengan racikan sendiri. Kolostrum pengganti ini bida diberikan sebanyak 10% dari BB pedet. Bapak Ibu bisa menggunakan susu formula bayi yang ditambahkan madu, minyak goreng, dan kuning telur.

Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP yaitu materi dan praktek pembuatan mineral blok dan fermentasi solid sawit. Prof. Mirni menyampaikan bahwa mineral sangat dibutuhkan oleh hewan, kita bisa memberikan mineral secara langsung dari bahan-bahan yang ada disekitar kita, namun jika ingin lebih praktis dan lebih bernutrisi, kita bisa memberikan mineral blok.

“Selain itu, disini banyak sawit, tentunya limbahnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak,” kata dia.

Diharapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam upaya peningkatan produktivitas dan populasi ternak sapi di Kalimantan Barat serta mewujudkan peternak di Kalbar yang sejahtera.

10 Agustus 2024