Disbunnak Gelar Pertemuan Koordinasi Terkait Kepdirjen Peternakan dan Keswan


Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalbar menggelar pertemuan koordinasi terkait Kepdirjen peternakan dan kesehatan hewan (keswan) Nomor 9487/KPTS/PK.320/08/2024 tentang Petunjuk Teknis Surveilans Penyakit Pullorum Pada Unit Usaha Pembibitan Unggas, Senin (9/9/2024).

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Disbunnak Provinsi Kalbar, Heronimus Hero diikuti oleh Dinas Kab/Kota yang membidangi fungsi keswan se-Kalbar, Balai Veteriner Banjarbaru, Direktorat kesehatan hewan, UPT. Pelayanan keswa, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Klinik Hewan, serta fungsional medik, paramedik dan pengawas bibit ternak.
 
Sedangkan untuk narasumber dalam kegiatan ini yaitu Tim dari Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen PKH kKementerian Pertania RI.

"Dalam kegiatan ini tujuannya yaitu untuk menyamakan persepsi dalam teknis pelaksanaan surveilans penyakit pullorum," ujar Kadisbunnak Kalbar, Heronimus Hero.

Ia menjelaskan bahwa penyakit pullorum yang disebabkan oleh bakteri salmonella pullorum yang merupakan salah satu penyakit strategis yang harus dikendalikan sesuai Keputusan Menteri Pertanian  Nomor 121/KPTS/PK.320/M/03/2023.

Penyakit Pullorum pada unggas mempunyai dampak merugikan yaitu menimbulkan kematian dan penurunan produksi telur serta mengakibatkan rendahnya daya tetas ayam dewasa.

"Penyakit Pullorum menjadi salah satu penyakit yang harus di kendalikan di Kalbar dan menjadi indikator pada wilayah yang terkendali penyakit hewan menular," kata dia.

Ia berharap kegiatan teknis pelaksanaan surveilans penyakit pullorum sesuai dengan Kepdirjen yang terbaru dapat langsung diaplikasikan.

"Kemudian akan segera di sosialisasikan kepada pelaku usaha pembibitan unggas di Kalbar," kata dia.

09 September 2024