Disbunak Kalbar tingkatkan pengetahuan pelajar Singkawang tentang rabies
Salah satu penyakit zoonosis di Provinsi Kalbar yang menjadi perhatian hingga saat ini adalah penyakit rabies. Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia.
Virus rabies menular melalui gigitan hewan penular rabies (GHPR) seperti anjing, kucing, monyet dan kelelawar. Virus juga dapat masuk melalui luka pada tubuh atau mukosa yang terpapar oleh air liur hewan terinfeksi rabies.
Selama 2022 kasus rabies di Provinsi Kalbar masih terdapat di 10 Kabupaten/Kota dari total 14 Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Ketapang, Melawi, Sintang, Kapuas hulu, Bengkayang, Sanggau, Sekadau, Landak, Sambas dan Kota Singkawang. Sedangkan wilayah terkendali tanpa kasus rabies di Kabupaten Mempawah, Kayong utara, Kubu raya, dan Kota Pontianak.
Selain itu pada 2022 telah terjadi total kasus gigitan HPR sebanyak 3.553 dengan korban meninggal akibat rabies (Lyssa) sebanyak 15 orang meninggal dengan hasil uji positif rabies sebanyak 15 sampel.
Ada 2 orang korban meninggal berasal dari Kota Singkawang.
Sebagai salah satu Kota tertular rabies, maka Dinas Perkebunan dan Peternakan Kota Singkawang mengadakan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Zoonosis Rabies di tingkat Sekolah Dasar (SD). Adapun target KIE yaitu SD Negeri 52 Kelurahan Sijangkung pada 16 Mei 2023 dan SD Negeri 43 Kelurahan Sagatani pada 17 Mei 2023.
Dengan disampaikannya pengetahuan terkait rabies sejak dini kepada anak-anak diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit rabies di masa yang akan datang.
Pelaksanaan KIE di SD Negeri 52 Kelurahan Sijangkung dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang yaitu Dwi Yanti. Dalam sambutannya ai mengingatkan kepada anak-anak untuk mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan terutama mengenai cara pencegahan penularan rabies dan penangan awal jika digigit anjing.
"Saya juga berharap agar kegiatan ini dapat menekan kasus rabies di Kota Singkawang terutama di Kecamatan Singkawang Selatan," ucap dia.
Sementara pelaksanaan KIE dilanjutkan di SD Negeri 43 Kelurahan Sagatani yang dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Disbunnak Kalbar yaitu drh. Banter Wahyudi. Dalam sambutannya iamenjelaskan mengapa kegiatan ini sangat penting dilakukan di SD karena kasus gigitan sebagian besar terjadi pada anak-anak.
"Saya juga mengingatkan kepada anak-anak agar informasi yang didapat dapat diteruskan kepada teman-teman lain yang belum berkesampatan hadir mengikuti kegiatan KIE Zoonosis Rabies ini," ucapnya.
Penulis : Wahyuni, S.Pt
Editor : Dedi